| 501 | 506 | 511 | 516 | |
| 502 | 507 | 512 | 517 | |
| 503 | 508 | 513 | 518 | |
| 504 | 509 | 514 | 519 | |
| 505 | 510 | 515 | 520 |
No Nama Perusahaan Network Address Range Host (Usable) Broadcast Address
1 PT Telkom Indonesia 192.168.0.0/25 192.168.0.1 – 192.168.0.126 192.168.0.127
2 PT PLN (Persero) 192.168.0.128/25 192.168.0.129 – 192.168.0.254 192.168.0.255
3 PT Pertamina 192.168.1.0/25 192.168.1.1 – 192.168.1.126 192.168.1.127
4 PT Garuda Indonesia 192.168.1.128/25 192.168.1.129 – 192.168.1.254 192.168.1.255
5 PT Astra International 192.168.2.0/25 192.168.2.1 – 192.168.2.126 192.168.2.127
6 PT Bank Mandiri 192.168.2.128/25 192.168.2.129 – 192.168.2.254 192.168.2.255
7 PT Indofood Sukses Makmur 192.168.3.0/25 192.168.3.1 – 192.168.3.126 192.168.3.127
8 PT Unilever Indonesia 192.168.3.128/25 192.168.3.129 – 192.168.3.254 192.168.3.255
9 PT Freeport Indonesia 192.168.4.0/25 192.168.4.1 – 192.168.4.126 192.168.4.127
10 PT Bank Central Asia (BCA) 192.168.4.128/25 192.168.4.129 – 192.168.4.254 192.168.4.255
11 PT Gojek Indonesia 192.168.5.0/25 192.168.5.1 – 192.168.5.126 192.168.5.127
12 PT Tokopedia 192.168.5.128/25 192.168.5.129 – 192.168.5.254 192.168.5.255
13 PT Bukalapak 192.168.6.0/25 192.168.6.1 – 192.168.6.126 192.168.6.127
14 PT Shopee Indonesia 192.168.6.128/25 192.168.6.129 – 192.168.6.254 192.168.6.255
15 PT Indosat Ooredoo 192.168.7.0/25 192.168.7.1 – 192.168.7.126 192.168.7.127
16 PT XL Axiata 192.168.7.128/25 192.168.7.129 – 192.168.7.254 192.168.7.255
17 PT Traveloka Indonesia 192.168.8.0/25 192.168.8.1 – 192.168.8.126 192.168.8.127
18 PT Lion Air Group 192.168.8.128/25 192.168.8.129 – 192.168.8.254 192.168.8.255
19 PT PLN Enjiniring 192.168.9.0/25 192.168.9.1 – 192.168.9.126 192.168.9.127
20 PT Kimia Farma 192.168.9.128/25 192.168.9.129 – 192.168.9.254 192.168.9.255
---
📘 Penjelasan Singkat
/25 = subnet mask 255.255.255.128
Tiap subnet punya 128 alamat total → 126 bisa digunakan untuk host
Contoh penghitungan:
Network: 192.168.1.0
Broadcast: 192.168.1.127
Host range: 192.168.1.1 – 192.168.1.126
ANGGOTA KELOMPOK : 1. AZZULA SYAKIRA (7)
2. DESWITA NURUL ANGGERENI (10)
3. HANY NUR RISTIAWATI (16)
4. HANYFA AIRA ANGGRAINI (17)
5. INDRI DWI JULIYANTI (18)
6. JESICA CHERLLY MARCELLINA (20)
laporan analisis denah ruang NOC di Gedung D.304 dengan fokus pada topologi jaringan:
Laporan Analisis Denah Ruang NOC
Gedung D.304
1. Pendahuluan
Network Operations Center (NOC) merupakan pusat pengendali jaringan yang berfungsi untuk memonitor, mengelola, dan menjaga kestabilan konektivitas. Ruang NOC di Gedung D.304 telah dirancang dengan tata letak perangkat yang mendukung efisiensi serta kemudahan dalam pemeliharaan jaringan. Analisis ini difokuskan pada aspek topologi jaringan yang digunakan.
2. Gambaran Denah Ruang
Berdasarkan denah ruang NOC yang dibuat:
1. Terdapat beberapa laptop (LP1–LP20) yang terbagi ke dalam kelompok (cluster).
2. Tersedia perangkat utama berupa PC server, router, switch, dan access point.
3. Laptop 1–5 terhubung langsung ke switch.
4. Laptop 6–20 dikelompokkan dalam tiga area berbentuk pentagon, masing-masing berisi 5 laptop, dan secara logis tetap terhubung ke jaringan utama.
3. Analisis Topologi
Berdasarkan denah, topologi yang digunakan menggabungkan beberapa bentuk:
1. Topologi Star (Bintang)
Laptop 1–5 terhubung langsung ke switch.
Switch menjadi pusat penghubung sehingga memudahkan kontrol dan troubleshooting.
2. Topologi Extended Star (Bintang Bertingkat)
* Laptop 6–20 dikelompokkan ke dalam tiga cluster (LP 6–10, LP 11–15, LP 16–20).
* Masing-masing cluster didesain seperti star topology, lalu dihubungkan kembali ke jaringan utama melalui switch.
* Pola ini efektif untuk ruang yang luas karena tetap terorganisasi.
3. *Dukungan Wireless (Access Point)*
* Access Point terhubung ke switch sehingga memungkinkan perangkat lain (misalnya laptop/mobile device) untuk terhubung secara nirkabel.
* Hal ini menambah fleksibilitas jaringan di ruang NOC.
4. Kelebihan Topologi yang Digunakan
* *Mudah Dikelola*: Setiap perangkat terhubung ke pusat (switch), sehingga kerusakan pada satu kabel/perangkat tidak langsung memengaruhi perangkat lain.
* *Fleksibel*: Bisa menambah atau mengurangi perangkat dengan mudah tanpa mengubah struktur jaringan utama.
* *Skalabilitas Tinggi*: Penambahan cluster baru memungkinkan pengembangan jaringan lebih luas.
* *Kinerja Optimal*: Karena distribusi perangkat dikelompokkan, lalu lintas data lebih teratur.
5. Kekurangan Topologi yang Digunakan
* *Ketergantungan pada Switch*: Jika switch mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terganggu.
* *Biaya Instalasi Lebih Tinggi*: Karena membutuhkan lebih banyak kabel dan perangkat jaringan.
* *Kompleksitas Bertambah*: Pada extended star, semakin banyak cluster akan membuat konfigurasi lebih rumit.
6. Kesimpulan
Topologi jaringan yang digunakan di Ruang NOC Gedung D.304 adalah *kombinasi star topology dengan extended star topology*. Struktur ini dipilih karena mendukung kemudahan pengelolaan, skalabilitas tinggi, serta efisiensi monitoring jaringan. Walaupun memiliki ketergantungan tinggi pada switch, desain ini sangat sesuai untuk kebutuhan NOC yang mengutamakan stabilitas dan kontrol terpusat.
Gambar 415 Blogger |
1. Alat - Alat yang Diperlukan :
1. Adapter / Penyuplai Daya
🧠 Pengertian Wildcard Mask
Wildcard mask adalah kebalikan dari subnet mask yang digunakan dalam pengaturan jaringan komputer, terutama pada Cisco Router atau Access Control List (ACL).
Jika subnet mask digunakan untuk menentukan bagian network dan host, maka wildcard mask digunakan untuk menentukan IP mana saja yang diizinkan atau dikecualikan dalam suatu konfigurasi jaringan.
📏 Perbedaan Wildcard Mask dan Subnet Mask
Aspek Subnet Mask Wildcard Mask
Fungsi Menentukan network dan host Menentukan range IP yang diizinkan/dikecualikan
Contoh umum 255.255.255.0 0.0.0.255
Pola biner 1 = network, 0 = host 0 = harus cocok, 1 = bisa berbeda
Digunakan pada Konfigurasi IP Address Access Control List (ACL), OSPF, dll.
💡 Rumus Konversi
Untuk mengubah Subnet Mask menjadi Wildcard Mask, gunakan rumus:
\text{Wildcard Mask} = 255.255.255.255 - \text{Subnet Mask}
Contoh:
Subnet Mask : 255.255.255.0
Wildcard Mask: 000.000.000.255 → 0.0.0.255
🧩 Contoh Penggunaan
Misalkan kamu ingin memberikan izin akses hanya untuk jaringan 192.168.10.0/24:
access-list 10 permit 192.168.10.0 0.0.0.255
Artinya:
Izinkan semua IP mulai dari 192.168.10.0 sampai 192.168.10.255
📘 Contoh Lain
Network Address Subnet Mask Wildcard Mask Rentang IP
192.168.1.0 255.255.255.0 0.0.0.255 192.168.1.0 – 192.168.1.255
10.1.1.0 255.255.255.252 0.0.0.3 10.1.1.0 – 10.1.1.3
172.16.0.0 255.255.0.0 0.0.255.255 172.16.0.0 – 172.16.255.255
🔍 Cara Cepat Menentukan Wildcard Mask
Subnet Mask Wildcard Mask
255.0.0.0 0.255.255.255
255.255.0.0 0.0.255.255
255.255.255.0 0.0.0.255
255.255.255.128 0.0.0.127
255.255.255.192 0.0.0.63
255.255.255.224 0.0.0.31
255.255.255.240 0.0.0.15
255.255.255.248 0.0.0.7
255.255.255.252 0.0.0.3
📄 Kesimpulan
Wildcard mask digunakan untuk menentukan IP mana yang match dalam aturan ACL atau routing.
Nilai 0 berarti harus cocok persis, nilai 1 berarti boleh berbeda.
Diperoleh dengan cara mengurangkan subnet mask dari 255.255.255.255.
🧠 Pengertian VLSM (Variable Length Subnet Mask)
VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah teknik pembagian jaringan (subnetting) yang menggunakan panjang subnet mask yang berbeda-beda dalam satu jaringan IP.
Dengan VLSM, administrator jaringan dapat membuat subnet dengan ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan jumlah host di tiap jaringan, sehingga penggunaan alamat IP menjadi lebih efisien.
Berbeda dengan subnetting konvensional (Fixed Length Subnet Mask / FLSM) yang membagi jaringan menjadi bagian-bagian dengan ukuran sama, VLSM memungkinkan kita membagi jaringan besar menjadi beberapa subnet kecil dan besar sesuai kebutuhan.
💡 Contoh Singkat:
Misalnya kamu punya jaringan 192.168.10.0/24 dan ingin membaginya untuk:
Departemen A (50 host)
Departemen B (25 host)
Departemen C (10 host)
Maka pembagiannya bisa:
Subnet A → 192.168.10.0/26 (62 host)
Subnet B → 192.168.10.64/27 (30 host)
Subnet C → 192.168.10.96/28 (14 host)
Dengan cara ini, tidak ada IP address yang terbuang sia-sia.
⚙ Kelebihan VLSM:
Menghemat penggunaan IP address
Fleksibel untuk jaringan besar dan kecil
Memudahkan perencanaan dan pengelolaan jaringan
Dapat digunakan untuk desain jaringan bertingkat (hierarchical network)
501 506 511 516 502 507 512 517 503 508 513 518 504 509 514 519 505 510 515 520